Rabu, 18 Maret 2009

Sekelumit Pratinjau Industry Plywood

Kami berkecimpung di Industri perkayuan/plywood mulai tahun 1999. Dimulai dengan learning by doing untuk industri adhesive terlebih dahulu sebagai cikal bakal dan dasar teory pembuatan plywood.

Banyak dari rekan2 kami menganggap bahwa industri plywood membutuhkan dana yang cukup besar. Yah..untuk sebagian rekan2 yang menginginkan kesempurnaan hal itu memang suatu keharusan.

Secara garis besar blue print sebuah plywood factory membutuhkan dukungan sbb:
1. Ketersediaan Bahan Baku
2. Lokasi Factory dan Permesinan yang memadai
3. Tenaga Kerja
4. Pasar segmented

Skala Usaha Industri Plywood
a. P3A
Kami hanya mengulas Partial Production Plywood, yakni pemisahan step by step produksi, biasa disebut sebagai mini plywood , istilah ini tidaklah tepat, maka kami menggunakan istilah Partial Production Plywood (P3).

Dalam P3 ini digunakan tehnik memecah step produksi menjadi beberapa tempat namun masih dalam satu perusahaan, misalnya HPH crushing plant dan Veneering Machine (Rotary)di daerah A, kemudian dibawa ke daerah B untuk Glueing , Hot Pressing, and secondary proccessing.
Hal ini lazim dilakukan karena bahan baku, proses produksi tidak dapat dilakukan di satu tempat saja dengan berbagai pertimbangan si pemilik factory.

b.P3B
Hal ini mirip pada bagian A, akan tetapi perusahaan ini membeli bahan baku (Veneer), kemudian Hot Pressing dan seondary Proccess. Pertimbangan hal ini lebih dikarenakan kedekatan market, sehingga dapat menciptakan costumsize thickness maupun size



Adhesive and Glue

Banyak mungkin dari rekan2 yang menyamaratakan antara Adhesive dengan Glue... yah memang secara harfiah terjemahan dalam bahasa inggris adalah perekat atau akrab disapa lem.

Sebenarnya dalam praktek aplikasi adalah sesuatu yang berlainan walaupun sama2 perekat. Untuk lebih jelasnya mari kita perbandingkan kedua istilah tersebut.

1. Adhesive, mengacu pada lem dalam bentuk siap pakai (1 component), misalnya PVAc (lem Fox), lem kertas stationary, lemkuning (aica aibon).
2. Glue, biasa disebut dengan raw glue/resin, lem jenis ini biasanya menggunakan 2 components, jadi terdapat Resin + Hardener, misalnya: Urea Formaldehyde, B4, lem besi, epoxy (iron and wood).

Mengenai aplikasi masing2 jenis lem yang kami sebutkan diatas dapat dikonsultasikan dengan fabrikan lem yang anda beli, atau dapat berkonsultasi via phone dengan kami,

Multiplex 18mm

Plan produksi Integra wood untuk minggu ke 3 bulan maret 2009, adalah multiplek 18mm, dimana bahan baku core yang digunakan adalah kayurimba campur albazia, dengan dominasi albazia sebagai core dan face back meranti.

Untuk memenuhi kebutuhan pasar 18mm, maka akan di produksi minggu ke 3 sebanyak 80 M3, atau sekitar 1440 lembar (1,22M x 2,44M).

Pasar sasaran dari 18mm adalah sbb:
1. Pengecer retailer( toko matrial, bangunan dsb)
2. Proyek gudang
3. Perumahan.

Kegunaan Multyplex 18mm:
Dimasa krisis finansial global, dimana harga bahan bangunan cenderung mengalami kenaikan, maka Multiplek 18mm dapat dijadikan substitusi pengganti cor semen.
Terdengar sangat naif apabila membandingkan cor semen dengan multiplek 18mm, akan tetapi fungsi usage, time yang tidak dapat dipungkiri bahwa 18mm jauh lebih cepat waktu instalasi, biaya per meter2, contoh adalah pembangunan Gudang non permanen dengan menggunakan besi WF atau H sbg struktur pondasi, apabiladi kombinasikan akan menghemat waktu dan biaya.

Kelebihan multiplex 18mm lebih tahan lama (+/-10th), dikarenakan proses multilayer(2 atau 3 kali press) sehingga formaldehyde dalam veneer dapat lebih masuk kedalam pori2 veneer, sehingga bakteri atau larva kayu sangat kecil kemungkinan untuk hidup, hal ini yang membuat multiplek 18mm menjadi lebih awet, disamping terdapat proses hotpress.